Perampok Ancam Korban dengan Sumpit Logam | Perampokan Sumpit | Perampokan Dengan Menggunakan Sumpit | Sumpit Perampok | Perampok Ancam Korban dengan Sumpit Logam | Perampokan Sumpit | Perampokan Dengan Menggunakan Sumpit | Sumpit Perampok | Perampok Ancam Korban dengan Sumpit Logam | Perampokan Sumpit | Perampokan Dengan Menggunakan Sumpit | Sumpit Perampok |

Perampok Ancam Korban dengan Sumpit Logam

Rabu, 17 November 2010 - 12:18 wib

SEOUL - Seorang warga Korea Selatan melakukan pembelaan di pengadilan dengan mengatakan sumpit logam tidak dapat dijadikan senjata. Padahal benda tersebut dijadikan alat untuk mengancam korbannya dalam sebuah kasus perampokan dan pemerkosaan.

Pria berusia 50 tahun, yang diketahui memiliki nama depan Koo, menjadi tersangka dalam kasus perampokan dan pemerkosaan atas seorang wanita lima tahun lalu. Koo mengancam akan mencolok mata korbannya dengan sumpit logam bila melawan.

"Sumpit logam lazim dipakai dalam kehidupan sehari-hari, dan walaupun benda tersebut bisa menjadi berbahaya tergantung bagaimana mereka menggunakannya. Tetap saja kita tidak dapat menyamakannya dengan senjata," demikian pernyataan pihak Pengadilan Tinggi Seoul, Rabu (17/11/2010).

Senjata adalah sebuah benda yang secara alamiah dapat membahayakan keselamatan orang lain. Demikian definisi yang disebutkan lembaga peradilan yang lebih rendah.  Pengadilan telah menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara atas kasus perampokan dan pemerkosaan. Hukuman tersebut serupa dengan vonis yang sebelumnya dijatuhkan lembaga peradilan yang lebih rendah.

Jaksa penuntut umum berpendapat seharusnya Koo dihukum penjara seumur hidup karena terlibat dalam perampokan bersenjata.

Dalam kehidupan sehari-hari, warga Korea Selatan memang lebih sering menggunakan sumpit logam daripada sumpit kayu atau plastik.(fmh)